Posts

Showing posts from June, 2012

LC Iso Creator

Lc Iso creato adalah sebuah aplikasi yang digunakan untuk membuat cd di dalam hard disk sma seperti isi cd yang asli. Download aplikasi Lc Iso Creator  disini

Peran Bir Di Kehidupan Mesir Kuno

Image
Di masa yang lampau, bir merupakan minuman pokok bagi rakyat biasa Mesir pada waktu itu dan sering disajikan pada waktu makan kalangan atas atau orang kaya Mesir. Minuman berakohol ini juga sering disertakan dalam persembahan untuk dewa. Dalam memberi upah karyawan bir juga dijadikan alatnya. Di kala itu, seorang pekerja di daerah Giza, akan menerima bir 3 kali sehari sebagai upah bekerjanya. Namun, bir pada masa Mesir kuno tidak begitu memabukkan. Konon, bir Mesir kuno justru bergizi, kental, dan manis. Karena bahan utama bir Mesir kuno terbuat dari roti yang berasal dari adonan beragi yang penuh , termasuk gandum. Menurut cerita legenda, satu dari sembilan dewa Mesir kuno yang berandil dalam pembuatan Mesir bawah atau Osiris, mengajarkan seni pebuatan bir pada masa itu. Proses peragian bir yang dilakukan secara tradisional bukan hanya dikerjakan oleh para perempuan, tapi masih ada beberapa dari mereka yang melakukanya untuk mendapatkan uang tambahan atau barang barter yang bergun

Pura Khayangan Tiga

1. Pengertian        Secara etimologi kata Kahyangan Tiga terdiri dari dua kata yaitu kahyangan dan tiga. Kahyangan berasal dari kata  hyang  yang berarti suci mendapat awalan ka dan akhiran an, an menunjukkan tempat dan  tiga  artinya tiga. Arti selengkapnya adalah tiga buah tempat suci, yaitu Pura Desa atau disebut pula Pura Desa/Bale Agung  ,  Pura Puseh  dan yang ketiga adalah  Pura Dalem  . Kahyangan Tiga terdapat pada setiap desa Adat di Bali. Apabila jumlah desa Adat di Bali 1456 buah, maka jumlah Pura Kahyangan Tiga akan menjadi tiga kali jumlah desa Adat sehingga menjadi 4368 buah pura. Pada beberapa desa adat di Bali kadang kala penempatan Pura Puseh digabungkan dengan Pura Desa sehingga tampaknya seperti hanya satu pura tetapi sebetulnya adalah tetap dua buah pura. Desa adat sebagai lembaga sosial tradisional adalah pengelompokan sosial berdasarkan kesatuan teritorial ditandai mereka bertempat tinggal dalam wilayah yang sama, mempunyai tugas dalam kegiatan gotong royong dan

Sejarah Pura Batur Di Bali

Image
Sebelum letusan  Gunung Batur  yang dasyat pada tahun 1917,  Pura   Batur  semula terletak di kaki gunung itu dekat tepi barat daya  danau Batur  yang merusakkan 65.000 rumah, 2.500 pura dan lebih dari ribuan kehidupan. Tetapi keajaiban menghentikannya pada kaki Pura. Orang-orang melihat semua ini sebagai pertanda baik dan melanjutkan untuk tetap tinggal disana. Pada tahun 1926 letusan baru menutupi seluruh pura kecu ali “pelinggih” yang tertinggi, temapt pemujaan kepada Tuhan dalam perwujudan  Dewi Danu , Dewi air danau. Kemudian warga desa bersikeras untuk menempatkannya di tempat yang lebih tinggi dan memulai tusag mereka untuk membangun kembali pura. Mereka membawa pelinggih yang masih utuh dan membangun kembali Pura Batur. Beberapa lontar suci Bali kuno menceritakan asal mula  Pura Batur  yang merupakan bagian dari “ sad kahyangan “, enam kelompok pura yang ada di Bali yang tercatat dalam  lontar Widhi Sastra ,  lontar Raja Purana  dan  Babad Pasek Kayu Selem . Pura Batur

Sejarah Lambang Cinta

Image
Jika manusia tidak memiliki perasaan dan emosi, simbol kecil ini tidak akan dapat dikenal dunia. Gagasan bahwa hati merupakan dasar timbulnya emosi nampaknya sudah diakui manusia sejak lama dan dengan hanya sangat sedikit pengecualian tradisi, secara luas hati dianggap sebagai sebuah organ yang sangat penting. Pada 1311 di Vienna, dewan gereja membahas sebuah pertanyaan mengenai apakah jiwa seorang manusia berada dalam hati ataukah dalam tubuh. Dewan menyimpulkan bahwa jiwa menempati seluruh tubuh, namun mungkin telah menjadi kebiasaan kita untuk mengenalinya dengan perasaan yang mana membuat hati menjadi begitu penting bagi kita. Dari asal mulanya, simbol hati seperti telah kita ketahui sekarang memiliki banyak arti: mulai dari ketaatan spiritual hingga romantisme cinta dan bahkan perasaan yang lebih kecil lainnya, simbol hati telah diakui sebagai sebuah lambang, di mana telah dimengerti secara luas dan merupakan bentuk dari keinginan dan kebutuhan dasar manusia. Beras

Ramalan Jayabaya

Image
Maharaja Jayabaya adalah raja Kadiri yang memerintah sekitar tahun 1135-1157. Nama gelar lengkapnya adalah Sri Maharaja Sang Mapanji Jayabhaya Sri Warmeswara Madhusudana Awataranindita Suhtrisingha Parakrama Uttunggadewa.Besuk yen wis ana kreta tanpa jaran — Kelak jika sudah ada kereta  tanpa  kuda . Tanah Jawa kalungan wesi —  Pulau Jawa  berkalung  besi . Prahu mlaku ing dhuwur awang-awang —  Perahu  berlayar di ruang angkasa . Kali ilang kedhunge —  Sungai  kehilangan  lubuk . Pasar ilang kumandhang —  Pasar  kehilangan  suara . Iku tandha yen tekane jaman Jayabaya wis cedhak — Itulah pertanda zaman Jayabaya telah mendekat. Bumi saya suwe saya mengkeret —  Bumi  semakin lama semakin mengerut. Sekilan bumi dipajeki — Sejengkal  tanah  dikenai  pajak . Jaran doyan mangan sambel — Kuda suka makan  sambal . Wong wadon nganggo pakeyan lanang — Orang  perempuan berpakaian  lelaki . Iku tandhane yen wong bakal nemoni wolak-waliking jaman— Itu pertanda orang akan mengalami zam